Rabu, 13 Oktober 2010

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.

Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/manusia-dan-kebudayaan.html


pendapat saya: dalam hal manusia dan budaya memang diperlukan beberapa proses atau cara untuk menjadikan suatu hal kebiasaan itu menjadi suatu budaya dan budaya yang dilakukan manusia adalah budaya bagai mana seseorang itu dapat menyelesaikan persoalan dalam hidup mereka dan yang pastinya dengan cara mereka sendiri.
contoh: seperti saan ini korupsi dikalangan pejabat pemerihtah sudah seperti atau sudah menjadi suatu kebudayaan di kalangan pejabat negara yang di mana di segala tempat atau daerah terjadi penggelapan uang yang seharusya menjadi hak masyarakat, hal ini sepertinya sudah mejadi hal yang biasa di negara ini dan hukuman yang di jatuhkan pun tidak setimpal dengan perbuatan para koruptor tersebut, sehingga mengakibatkan  tidak ada efek jera pada diri koruptor akan hukuman yang telah di jatuhkan dan sampai saat ini pun masih banyak koruptor yang masih berkeliaran bebas tanpa jelas bagaimana cara penyelesaiannya.

nama: putri agusta KD
kelas; 1 PA 04
npm: 15510435
tugas ilmu budaya dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar